Tangan kanan Samuel terulur ke belakang tubuh Livy dan kran air shower ia putar perlahan, hingga airnya mengalir dan membasahi tubuh, serta handuk yang masih belum mau dilepaskan juga. "Kamu apa-apaan sih?? Aku basah!" keluh Livy dan Samuel pun hanya tersenyum sambil menjawab. "Iya. Aku pun sama. Ayo buka," perintah Samuel yang membuat Livy tambah bergidik. "Kenapa harus dibuka!!?" seru Livy menolak. "Ya karena kita sekarang ini sedang mandi bersama. Ayo sayang, buka saja. Jangan malu-malu lagi. Aku juga sudah pernah melihatnya kan? Jadi, ayo buka. Aku juga akan bantu untuk menggosok punggung kamu," ucap Samuel sembari tersenyum. "Tidak ah!" seru Livy yang segera berbalik. Tapi, Samuel juga maju dan membantu untuk menurunkan handuk yang melingkar di tubuh Livy ini. "Buka sayangku,"