Di kediaman Wilson dan di dalam kamar Livy. Livy nampak duduk di tepian tempat tidurnya, bersama dengan sang ayah, yang duduk pada sebuah kursi di hadapannya dan juga sang ibu, yang duduk di samping Livy, sembari memegangi kedua bahu Livy tersebut. "Jadi begitu??" tanya Rainer setelah mendengarkan segala penuturan, yang putrinya ini ucapkan, setelah ia yang datang pagi-pagi sekali ke sini, bersama dengan koper yang berisikan pakaiannya. Livy menganggukkan kepalanya dan Lily, segera menelan salivanya sendiri. Selama ini, ia sudah berusaha untuk menutupi segala hal yang terjadi, antara anak dan juga menantunya tersebut. Akan tetapi, ternyata malah dibongkar semua di depan suaminya ini. Livy, bak pemegang kendali, atas sebuah bom waktu, yang ternyata meledak di hari ini juga dan tidak per