PART. 37

2058 Words

Wulan sudah bisa duduk, tangannya sudah mulai bisa bergerak, walaupun Wulan belum mampu mengangkat tinggi tangannya, sekarang hanya kakinya yang masih mati rasa. Wulan duduk dengan punggung bersandar di bantal, yang diletakan di kepala ranjang. Puspa tengah menyuapi makan siang. "Pus-pa" "Ya Kak" "Na-ma-nya si-apa?" Wulan menunjuk ke arah perut Puspa. "Aku mau, Kakak yang memberikan nama untuk mereka" jawab Puspa riang. "A-ku?" "Heenghh, biar adil!" "A-dil?" "Hmmm, akukan kebagian hamil, dan melahirkan, jadi Kakak kebagian memberi nama, biar kita sama-sama merasa memiliki, adilkan? Abang juga sudah setuju, Kak" Wulan tersenyum, melihat cara bicara Puspa yang terdengar seperti anak-anak. Sepertinya rasa bahagia membuat Puspa, merasa lepas untuk mengeluarkan kemanjaannya. Siapa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD