Ervan kembali ke ruang perawatan Puspa, dengan membawa makan malam, dalam dua buah bungkusan plastik di tangannya. Ada rasa malu akan sikapnya, yang sudah seperti ABG sedang cemburu pada pacarnya. Tapi mau bagaimana lagi, rasa cemburu itu sangat menyiksanya, rasa cemburu itu hadir, karena Ia merasa kurang percaya diri sebagai suami Puspa. Ervan merasa Dirly lebih segalanya dari dirinya. Ada perasaan takut kalau suatu saat nanti Puspa berubah rasa, karena sangat jelas kalau Dirly, dan keluarganya sangat mengharapkan Puspa. Pelan Ervan membuka pintu ruang perawatan Puspa, setelah menyerahkan satu bungkusan berisi makan malam, dan air mineral kepada kedua polisi yang berjaga di luar ruang perawatan Puspa. Mata Ervan terpaku sesaat, setelah melihat tempat tidur Puspa kosong. Ervan meleta