*** Ashilla: Em, minggu kemarin gue ketabrak mobil. Sekarang masih di rawat di Danusena, udah mendingan sih, tapi masih pincang, gue minta tolong banget, jagain Artan kalo nanti dia ngamuk. Dia pasti nggak baik-baik aja setelah tau kondisi gue. Emily tidak bisa tidak panik membaca pesan singkat yang baru saja di terimanya dari Ashilla. Kabar mendadak dari sahabat satu-satunya yang tiba-tiba mengatakan sedang di rawat itu membuat Emily terus-menerus melirik jam dinding. Pelajaran Bahasa Indonesia baru saja di mulai, jam pulang masih sekitar tiga jam lagi. Emily menggigit bibir bawahnya cemas. *** BRAKH! Pintu kamar rawat inap rumah sakit itu di dobrak dengan keras sampai mengejutkan dua orang yang ada di dalamnya. Itu Artan. Dengan wajah keras dan tatapan nyaris sepert