52. Sebuah penegasan

1600 Words

"Aku mohon, Pa..." Tirta Aryadwipa menghela nafas panjang lagi dan menatap Radhika dan Mahardhika secara bergantian satu per satu dan pandangan Tirta Aryadwipa jatuh pada Radhika, "Terima kasih sudah datang ke sini malam-malam. Pulang dan beristirahatlah, Kita bicara lagi lain kali." Radhika dengan patuh menganggukkan kepalanya dan pamit pada pria paruh baya yang ada bersamanya itu. Radhika pergi tanpa mengatakan apapun pada Mahardhika. Meninggalkan Mahardhika berdua dengan Tirta Aryadwipa dalam ruangan itu. Tirta Aryadwipa menghela nafas panjang, "Saya berterima kasih kamu sudah memberi informasi mengenai apa yang Jean rencanakan tapi apa yang Alranita katakan ada benarnya. Semua sudah digariskan tapi setidaknya Ala bisa berjaga-jaga." "Pa, soal aku dan Ala..." "Ala sudah memutuskan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD