Tidak ada orang tua normal yang akan diam saja ketika mendengar bahwa anaknya dalam bahaya. Terlebih Tirta Aryadwipa baru saja kembali bertemu dengan putri kandungnya setelah sekian lama ia terpisah dari darah dagingnya sendiri dan itu pun terjadi karena kebodohannya di masa lalu turut serta menjadi salah satu alasan Alranita menghilang. Di masa lalu Tirta Aryadwipa gagal membahagiakan putrinya terlebih ia gagal melindungi darah dagingnya itu. Kini pria paruh baya itu memililiki kesempatan kedua untuk berusaha keras untuk melindungi dan membahagiakan putrinya. Pria paruh baya itu jelas tidak akan membiarkan siapapun merusak usahanya kali ini.
Maka dari itu Tirta Aryadwipa tidak menganggap enteng ucapan Mahardhika. Tirta Aryadwipa memilih untuk berpikir jernih agar pria paruh baya itu tida
