Setelah salat subuh, Jihan memeriksa ponselnya dan menemukan kalau Dewa mengiriminya pesan dua puluh menit yang lalu. Ditekan Jihan pop-up chat untuk masuk ke dalam ruang obrolan, kemudian Jihan membaca sebaris kalimat yang Dewa tuliskan. Abang : [Sudah selesai salatnya?] Langsung Jihan mengetikkan balasan untuk Dewa. Jihan Aisha : [Sudah selesai, Bang.] Balasan masuk beberapa detik kemudian setelah Jihan menekan tombol send. Abang : [Pasti adem mukanya. Ini lagi apa, Sayang?] Tanpa sadar Jihan menghela napas. Bukan karena kesal, tapi Jihan melegakan paru-parunya yang terasa sesak setelah membaca pesan yang berisi gombalan dari Dewa. Mulut dan jari Dewa makin pandai menaklukkan. Siapa yang tahan berjalan lurus, sementara batu sandungannya semacam Dewa ini. Alih-alih sampai ke tujuan