Malam yang Panjang [END]

1111 Words

Jihan senyum-senyum sendiri, pasalnya saat ini Jihan duduk manis sementara Dewa sibuk membakar jagung, sosis juga merebus air untuk membuat teh hangat. Dewa katanya ingin melayani Jihan, maka Jihan dengan senang hati menerimanya. Sesekali Dewa berbalik kemudian tersenyum manis pada Jihan, yang Jihan tanggapi dengan senyum serupa. Jihan mengamati Dewa, sebelah tangannya bertolak pinggang sementara tangan yang lain mengipas-ngipas jagung. "Pasti tidak kepikiran 'kan Abang ajak camping ke sini? Yang ada di pikiran Jihan hanya rasa kesal karena tidak jadi," tebak Dewa tanpa menoleh pada Jihan. "Sebenarnya Abang juga bingung, seharian bekerja lalu pulangnya mikir tempat camping. Tapi beruntung di perjalanan menjemput Jihan, Abang teringat pohon kersen di belakang rumah. Ya sudah Abang pikir d

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD