Camping

1291 Words

Dengan berat hati Dewa memberitahu Jihan, kalau pada bulan ini mereka tidak bisa pergi berbulan madu seperti yang pernah Dewa rencanakan. Dewa sangat merasa bersalah setelah mengatakannya, terlebih lagi saat melihat raut Jihan langsung meredup tidak bersemangat. "Pekerjaan Abang tidak bisa ditinggal, Sayang. Padahal Abang sudah menetapkan pilihan pada gunung Rinjani, karena Jihan bilang ingin mendaki gunung." Jihan terdiam pasrah. Tatapan Jihan jatuh pada kaki telanjangnya yang saat ini menapaki karpet berbulu. Padahal Jihan sudah menyiapkan daftar apa saja yang akan dibeli saat mendaki nanti, tapi rupanya itu akan berakhir sia-sia saja. "Kita berada di penghujung musim hujan, nanti setelah musim hujan berakhir, kita pergi, ya?" Dewa mengubah posisinya menjadi berada di depan Jihan, mene

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD