Sepasang Piyama

1118 Words

Jihan bantu Bi Ina menyiapkan makan malam dengan perasaan berdebar kencang. Berkali-kali Jihan menarik napas kemudian mengembuskannya perlahan, untuk mengurangi efek debaran yang terasa menyesakkan. Keluarga Dewa ... dalam perjalanan ke rumah mereka. Perasaan Jihan campur aduk, antara bahagia, sedih, juga takut. Entahlah yang mana paling mendominasi, tapi yang pastinya Jihan sama sekali tidak tenang. Saat Jihan akan meletakkan pitcher teko air di meja makan, panggilan Zidan juga sentuhannya di punggung Jihan membuat Jihan terlonjak kaget. Jihan sampai memegangi dadanya lalu berucap istighfar beberapa kali. Hal itu rupanya mengundang tanya dari Zidan, "Mbak kenapa?" "Nggak pa-pa. Tadi Mbak cuma melamun," jawab Jihan kemudian berbalik. "Ada apa, Dan?" "Itu, kalau sudah selesai langsung k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD