Hadiah

1131 Words

Abang : [Sayang, hari ini bisa pulang lebih awal? Ada yang ingin Abang tunjukkan.] Abang : [Harus bisa, ya. Tidak boleh tidak.] Jihan menggeleng-gelengkan kepala setelah membaca pesan Dewa. Yang satunya berisi pertanyaan, yang satunya berisi paksaan. Labil. Padahal sudah dewasa tapi masih saja bertindak seperti anak-anak. Jihan Aisha : [Lihat pekerjaan dulu, ya. Nanti Jihan kabari kalau bisa.] Setelah menekan tombol kirim, Jihan langsung memasukkan kembali ponsel ke dalam tas dan melanjutkan makan siangnya. Sampai satu suap soto habis masuk ke dalam mulut, dikunyah dan ditelan, Jihan belum sadar kalau Mbak Vera dan Rina menatapnya. Saat Mbak Vera berdehem barulah Jihan menyadarinya. "Maaf, Mbak, Rin," ucap Jihan bersalah. "Tidak apa-apa, Han, nggak perlu. Gue cuma mau dengar penjelasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD