Chapter 29

1604 Words

Sejak dua minggu yang lalu, sidang perceraian Lia dan suaminya sudah selesai. Maka sejak saat itu pula Lia hanya tinggal seorang diri. Hingga tadi pagi, akta cerai dari pengadilan agama sampai ke rumahnya. Lia baru menyadari bahwa kini rumah tangganya telah berakhir. Belakangan, Lia sering menghabiskan waktu mengurung diri di rumahnya. Menangis dan menyesali keputusannya. Karenanya ia juga tampak lelah dan kurus. Riani mengelus lembut pundak Lia yang berguncang. Wanita masih terus menangis. Tak ada sepatah kata yang terucap dari keduanya. Beberapa menit kemudian, tangis Lia berhenti. Ia mengusap wajahnya yang basah oleh air mata kemudian membasuhnya dengan air. "Mbak…" "Ya, Ri?" Lia berusaha tersenyum. Suaranya sudah mulai stabil. Tangisannya sudah benar-benar berhenti. "Dulu kamu bi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD