Tangis Beby untuk Abrisam

2482 Words

Sirine ambulan yang terdengar tak lantas membuat hati Beby lega seketika. Pertama karena keadaan mengenaskan Abrisam, kedua karena situasi semacam apa yang baru saja dihadapinya. Semua serba misteri. Hingga tatapan Beby terhenti pada sosok pria lain yang tengah dibantu untuk berdiri. Pria itu tengah memegangi perutnya yang terkena tusukan benda tajam. Darahh segar juga mengalir, membasahi kemeja putih bersihnya. “P—pak Haris..” gumam Beby sebelum dirinya juga dibantu berdiri, dievakuasi untuk meninggalkan TKP ini. Ternyata di luar parkiran ini tidak hanya terdapat sirine ambulan saja. Sirine polisi pun saling bersahut-sahutan. Ada beberapa mobil polisi yang tidak bisa Beby hitung. Tetapi satu dugaan melekat dalam benaknya. Bahwa Haris-lah yang telah menelepon bala bantuan ini. Mungki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD