Sepulangnya Nana dari kediaman Abrisam, suasana canggung terasa ada diantara Abrisam dan Beby. Mereka berdua salah tingkah sendiri. Untung saja ada Olla di tengah-tengah mereka. Sehingga tidak terlalu menyiksa bagi keduanya. Pikiran Beby masih berada di titik antara percaya dan tidak percaya dengan apa yang didengarnya secara langsung—tentang perasaan Abrisam. Sungguh..seorang Beby Myesha tidak pernah mengira bahwa apa yang pernah diutarakan oleh Irham, ternyata sebuah kebenaran. Beby pikir, itu hanya sebuah akal-akalan Irham untuk bisa memutuskan Beby sepihak. Namun ternyata Beby salah, perasaan sesama pria memang tidak pernah bisa dimengerti atau terbaca oleh wanita. Itu nyata, dan terjadi pada kehidupan asmara Beby. Dicintai oleh pria sehebat Abrisam, Beby justru merasa insecure.