Kisah Kelam Bayu

1250 Words
Sepulangnya dari kantor, Bayu Arghadana menyempatkan diri mampir ke rumah Dewa Nalendra. Tujuan kedatangnnya tentu saja menjemput Azzam yang sejak pagi berada di rumah Dewa Nalendra bermain dengan Kirana dan Savana. “Assalamualaikum, Savana,” sapa Bayu setelah turun dari mobil dan menapati Savana tengah duduk diteras depan mengawasi Kirana dan Azzam yang sedang bermain, ditemani empat orang pengasuhnya. “Walaikum Salam,” sahut Savana sambil mengarahkan pandangannya. “Eh, Mas Bayu, mau jemput Azzam?” tanya Savana tersenyum menyambut kedatangan Bayu. Bayu mengangguk. “Maaf, kalau Azzam merepotkan kamu, Savana,” ucap Bayu sungkan. “Oh, tidak mas. Justru aku seneng ada Azzam kesini, jadi Kirana ada teman main,” jawab Savan. “Duduk dulu mas,” ucapnya mempersilahkan duduk pada Bayu. Bayu pun duduk. “Gimana Savana, apa kamu sudah punya rencana untuk membalas perbuatan mereka?” tanya Bayu membuka percakapan. “Kalau kamu butuh bantuan, tinggal bilang saja. Aku dengan senang hati akan membantumu memberi pelajaran kepada orang – orang yang sudah menyakitimu.” “Belum, Mas, aku masih mencari cara yang terbaik buat membalas perbuatan mereka.” jawab Savana pendek. “Kalau kamu butuh batuan, tinggal bilang saja sama aku,” sahut Bayu sambil tersenyum Savana mengangguk, sambil membalas senyum “Terima kasih, Mas. Aku akan mencari cara yang indah namun menyakitkan untuk memberi pelajaran atas pengkhianatan mantan suamiku.” Bayu mendengus kasar. Hatinya merasa sakit saat mendengar kata pengkhianatan. “Tentu saja, aku bisa merasakan bagaimana sakitnya dikhianati oleh orang yang kita cintai,” ucapnya sambil matanya memandang kearah Azzam yang sedang asik bermain lego dengan Kirana. “Maksud, Mas Bayu?” Savana menautkan kedua alisnya. Matanya memandang Bayu yang berubah murung. “Kamu bukan satu – satunya orang yang mengalami rasa sakit akibat pengkhianatan.” Bayu mengalihkan pandangannya keluar pagar rumah. “Aku juga mengalami hal yang sama. Istriku yaitu ibunya Azzam berselingkuh dengan laki – laki lain. Dan itulah yang menyebabkan aku mengusir dan menceraikannya.” Savana menautkan kedua Alisnya. “Bukankah, ibunya Azzam sudah meninggal?” Tatapan Savana penuh dengan tanda – tanya. Karena menurut pengakuan Azzam, Ibunya sudah meninggal sejak ia masih bayi. Bayu menoleh kearah Savana sambil menggeleng. “Tidak, ibunya Azzam masih hidup. Keluargaku sengaja merahasiakan ini dari Azzam, dan mengatakan kalau ibunya sudah meninggal,” jelas Bayu. “Usia Azzam masih enam bulan Ketika aku memergoki perselingkuhan ibunya. Mungkin semua terjadi karena pernikahanku dengan ibunya Azzam tidak didasari cinta, tapi atas dasar perjodohan.” Bayu kembali menatap Azzam yang masih sibuk Menyusun lego bersama Kirana. “Keluargaku memaksaku untuk menikahi ibunya Azzam. Padahal waktu itu aku sudah mulai jatuh hati kepada seorang wanita, dan belum sempat aku mengungkapkan perasaan itu, aku pun harus menikah dengan perempuan yang sama sekali tidak pernah aku kenal,” jelas Bayu menceritakan pengalaman hidupnya dimasa lalu. “Siapa Wanita yang mas Bayu cintai itu?” tanya Savana dengan d**a berdebar. Jangan – jangan dirinya yang wanita yang beruntung menjadi cinta pertamanya Bayu, pemuda tampan dan pewaris keluarga Arghadana yang terkenal kaya dan berpengaruh. Bayu menoleh lagi kearah Savana, lalu tersenyum dan berkata. “Rahasia” ucapnya membuat Savana semakin penasaran. Tapi ingin memaksa Bayu mengatakannya tentu saja tidak mungkin. Akhirnya Savana hanya menelan ludah, sementara pria itu berdiri dan menghampiri Azzam. “Sudah malam, Kita pulang sekarang,” ajak Bayu. Azzam menatap papanya lalu berkata. “Nggak mau, Azzam mau nginap disini bersama Kirana,” bantahnya penuh penolakan. “Tidak boleh, sekarang kita pulang,” tolak Bayu tegas. Perkataan tegas Bayu bukannya membuat Azzam menurut, melainkan bocah itu berdiri dan berjalan menghampiri Savana, lalu naik kepangkuan wanita itu dan bergelayut manja. Melihat sikap putranya seperti itu, Bayu pun menarik nafas berat. Mencoba menahan emosinya agar tidak marah terhadap Azzam. Namun Gerakan dan sikap Bayu itu sudah bisa dimengerti Azzam. Lantas bocah itu pun mengadu. “Tante, papa marahin Azzam,” ucapnya merengek manja sambil menenggelamkan wajahnya keleher Savana. Melihat sikap Azzam, Savana pun merasa kasihan. “Tidak apa – apa kalau Azzam mau nginap disini, Mas,” Bayu kembali menghela nafas lalu berjalan menghapiri Savana dan kembali duduk. “Tapi Savana, papa sama mamaku akan marah kalau Azzam tidak pulang. Lagian aku juga takut merepotkan kamu dan Dewa,” ucapnya. Savana menghela Nafas. Sambil menepuk – nepuk punggung Azzam, Savana berkata pelan. “Azzam, sebaiknya sekarang Azzam pulang dulu. Kasihan papa, habis cape kerja langsung jemput Azzam kesini. Dan kalau nanti pulang tidak bareng Azzam, pasti Opa sama Oma akan marah sama papa, apa Azzam gak kasihan papa dimarahin Oma sama Opa?” Azzam terdiam. Wajahnya diangkat untuk menatap Savana dengan teliti. Dengan begitu cermat Azzam memperhatikan ekprisi wajah Savana, sebelum akhirnya berkata. “Iya tante…tapi, Azzam boleh main lagi kemarikan besok, Tante?” tanyanya sambil memandang wajah Savana dengan bola mata membulat seperti anak kucing memohon. “Tentu saja boleh sayang, asalkan papa sama Oma juga Opa Azzam mengijinkan.” Azzam mengangguk, lalu turun dari pangkuan Savana mendekata papanya, kemudian memegang jemari tangan Bayu. “Yuk, Kita pulang, pah…kasihan Oma sama Opa nunggu dirumah,” Bayu mengaguk, lalu berdiri. “Kami pulang dulu.” Savana mengangguk. Dan mereka berdua pun berjalan menuju mobilnya. Sementara Savana menggendong Kirana yang terlihat sudah menguap ngantuk. Mobil Bayu pun mulai meninggalkan halaman rumah Dewa Nalendra, diantar tatapan Savana dan lambaian tangan Kirana sambil berteriak. “d**a kakak Azzam! Besok main lagi ya!” Mobil Bayu mulai memasuki jalanan komplek menuju jalan Raya. “Kamu senang bermain sama tante Savana dan Kirana?” tanya Bayu sambil memandang kejalanan. Azzam mengangguk, “Iya, aku senang bisa bermain sama tante Savana dan Kirana. Tante Savana itu baik, dan sayang sama Azzam.” “Azzam suka tante Savana?” tanya Bayu kembali. “Suka,” jawab Azzam. “Azzam ingin tante Savana menjadi mama baru buat Azzam.” Bayu terkejut mendengar perkataan putranya. Tidak biasanya Azzam membahas mama baru. Bahkan disaat kakek neneknya bercanada dengan mengatakan Bayu akan menikah pun Azzam akan langsung marah besar. Dengan tegas Azzam menolak ayahnya untuk menikah lagi. Tapi tidak dengan Savana. Azzam dengan tegas dan terus terang menginginkan wanita itu menjadi mama barunya. Tentu saja ini sangat diluar dugaan Bayu. Belum sempat memikirkan sesuatu, Azzam menoleh kearah Bayu lalu berkata dengan tegas dan jelas. “Papa boleh menikah lagi, asalkan dengan tante Savana. Kalau dengan perempuan lain, Azzam tidak akan membolehkan, dan Azzam akan kabur dari rumah. Azzam tidak mau punya ibu tiri selain tante Savana.” Bayu melirik kearah putranya. Dia tidak menyangka Savana mampu meluluhkan sifat keras kepala putranya. Penasaran dengan hal itu, Bayu pun bertanya. “Kenapa mesti tante Savana yang menjadi mama baru Azzam?” Bayu ingin tahu, daya Tarik apa yang dimiliki Savana, hingga putranya sampai sebegitu penurutnya dan menginginkan Savana untuk menjadi mama barunya. “Tante Savana baik, dia sayang sama Kirana dan juga Azzam. Dan pasti akan sayang juga sama papa. Tidak seperti perempuan lain, jahat, tidak menyayangi Azzam dan hanya menyayangi papa saja.” Bayu tercengang mendengar perkataan Azzam. Bocah itu seperti orang dewasa, sudah bisa memberikan penilaian kepada orang lain. “Baiklah, papa akan pikirkan usulan Azzam untuk menikahi tante Savana.” Azzam tersenyum senang dengan jawaban papanya. Dan tentu saja itu suatu tanda kalau keinginannya akan segera tercapai. Mobil Bayu pun terus melaju menerobos kemacetan Ibu Kota di malam hari. Tidak ada percakapan apapun, karena terlihat Azzam pun sudah terlelap tidur. Mungkin bocah itu kecapaian setelah seharian bermain dengan Kirana. Sementara Savana saat ini sudah selesai membersihkan badan, dan berbaring ditempat tidur. Pikirannya terus melayang mencari tahu, siapa wanita yang menjadi cinta pertamanya Bayu?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD