Demam

1600 Words

Minggu (20.57), 11 September 2022 ---------------------- Nasib rumah tangga Afi dan Sovia masih memenuhi benak Emilya hingga malam menjelang. Dia terus berpikir apa jadinya jika dirinya yang di posisi mereka. Tentu dia akan langsung pergi. Tapi jika menikah hanya untuk pergi, bukankah lebih bijak tak perlu menikah saja sekalian? Kembali Emilya memikirkan hubungannya dengan Khairul. Setelah menjalin hubungan selama dua bulan ini, Emilya menyadari masalah terbesar mereka adalah komunikasi. Emilya tak pernah bisa mengungkapkan isi hatinya secara langsung. Mulutnya seolah terkunci tiap hendak menyampaikan sesuatu yang menurutnya sensitif. Mungkin karena terbiasa memendam isi hati dan pikirannya, hingga Emilya sulit berbicara dan lebih mudah menumpahkan segala sesuatunya dalam bentuk tulisan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD