2 - First Encounter

363 Words
Sejak pertama kali Jaemin melihat Jeno sebagai roommate di sekolah barunya, ia sadar bahwa ia ingin terikat tak berdaya di depan pria ini. *** Sebagai murid baru di sekolah private berasrama, SM Private High School, Jaemin sungguh bangga menjadi murid di sekolah terkenal ini. Ia sangat menantikan hari-harinya disini. Ia mendengar suara orang membuka pintu yang ia yakini adalah roommatenya. Jaemin hendak menyapanya namun ia justru terdiam dihadapan pria itu. Jeno saat itu mengenakan pakaian serba hitam dengan jaket kulitnya menambah kesan maskulinnya. Ia menatap pria yang lebih kecil darinya di hadapannya yang terdiam membisu seperti orang bodoh. "Apa kau bisa minggir?" Ujar Jeno, dan suara itu berhasil membuat Jaemin gelagapan memberi Jeno jalan untuk masuk. "Hey, kenalkan aku Jaemin, Na Jaemin." Ujar Jaemin sambil mengulurkan tangannya namun diabaikan oleh Jeno yang mulai membereskan barangnya. "En, Jeno, Lee Jeno." Jawab Jeno singkat masih fokus dengan barangnya. Tangan Jaemin yang terabaikan ia tarik perlahan dengan kikuk. Suasana di ruangan ini menjadi sangat canggung. "Kau akan ambil tempat tidur yang mana? Kanan atau kiri?" Ujar Jeno tiba-tiba setelah selesai dengan barangnya. Jaemin mendongak melihat kasurnya.         "Aku yang paling atas saja." Jawab Jaemin. Kemudian diangguki oleh Jeno. "Bagaimana kita mengatur kamar ini?" Tanya Jeno lagi, Jaemin menaikkan alisnya tidak menyangka Jeno akan banyak bicara setelah tanggapan tadi. "Mengatur seperti apa?" Tanya Jaemin balik. "Yaa, siapa yang membersihkan kamar, apa yang mengganggu bagiku atau apa yang mengganggu bagimu. Semacam itulah." Jelas Jeno. "Hm, kita bergantian saja tugas membersihkan kemudian aku juga tidak masalah dengan hal lain tapi saat aku ingin tenang atau belajar mungkin lebih baik kita saling menghargai." Jawab Jaemin. "Baiklah, aku tidak masalah. Untuk pakaian aku harap kau tidak meletakkannya sembarangan, kamar mandi juga letakkan barangmu di tempatnya. Selebihnya mungkin bisa dibahas seiring waktu." Ujar Jeno yang diangguki oleh Jaemin. "Ternyata kau cukup banyak omong." Ujar Jaemin tak sengaja. "Aku hanya memastikan dan aku tak suka ada yang melanggar batasanku." Jawab Jeno. "Jeno, apa alasanmu masuk sini?" Jaemin tiba-tiba penasaran melihat barang Jeno yang terlalu sedikit untuk anak asrama. "Keinginan orang tuaku." Jawab Jeno singkat. "Hey, aku hanya penasaran. Apa kau S?" Tanya Jaemin yang tak tahan lagi berlama-lama menahan diri. *** TO BE CONTINUED..
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD