Author's POV Aluna menangis tersedu-sedu. Entah berapa banyak tissue yang sudah ia habiskan untuk menyeka air matanya. Anggota girl squad lain mengelilinginya. "Udahlah Lun. Jangan nangisin cowok b******k kayak gitu. Masih banyak cowok lain yang lebih baik dari Rain." Freya mengelus punggung Aluna. "Hiks, kalian bayangin deh. Selama ini dia pedekate, ngasih harapan, ngasih perhatian, sebelum bobo ngucapin have a nice dream, sering ngajak hang out, tiap malam sering telpon, eh ujung-ujungnya jadiannya ama orang lain, hiks hiks." Gadis cantik yang sering dijuluki kembaran Raisa ini terus terisak. Matanya sembab dan memerah. "Resiko hubungan tanpa status yang kayak gini. Kayak nikah sirih. Kalau mau ditinggalin, tinggalin aja, keluar kata talak udah resmi bubar." Cerocos Sasha. "Rain jug

