29

1513 Words

Ophelia menutup matanya, ia tidak tidur, hanya memejamkan matanya untuk menghindari Aexio. Ophelia masih belum bisa menata hatinya kembali ke sedia kala. Ia masih kecewa, ditambah lagi beban yang ia pikul saat ini mulai terasa berat. Ia mulai merasa tak nyaman berada di kediaman Aexio. Itu bukan tempatnya, meski kediaman itu begitu megah, apartemen sempitnya masih terasa lebih baik. "Ophe, kau sudah tidur?" Aexio yang baru kembali dari ruang kerjanya bertanya untuk memastikan. Ia menatap istrinya yang terlihat begitu tenang. Ophelia tak menjawab. Ia masih bersikap seolah ia tertidur pulas. Aexio membaringkan tubuhnya lalu menarik tubuh Ophelia ke dalam pelukannya. Ia tak tahan untuk tidak merengkuh tubuh itu. Ophelia ingin menangis sekarang. Ia ingin mendorong Aexio sejauh-j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD