Kemarahan Rara

1614 Words

Langkah kaki Rara terdengar tegas memasuki halaman rumah Asti. Rumah bercat putih itu tampak rapi, dengan taman luas yang dihiasi bunga-bunga mawar di kiri dan kanannya. Meski terlihat damai dari luar, Rara membawa badai di dalam hatinya. Perasaan marah dan kecewa bercampur menjadi satu, mendidih dalam d**a. Rara membuka pintu tanpa mengetuk, membuat penghuni rumah yang ada di dalam tersentak. Di ruang tengah, Juwita berdiri mematung dengan keranjang cucian di tangannya. Asti terlihat baru keluar dari dapur, sementara Nathan duduk di sofa sambil membaca koran. Mata Rara langsung tertuju pada Juwita. Tatapan tajamnya membuat Juwita bergidik. Tanpa menunggu lama, Rara melemparkan pandangannya ke Nathan yang tampak bingung. "Nathan," suara Rara rendah tapi mengancam, "Apa yang terjadi d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD