Aeji masih termenung di ranjang pasiennya. Hari ini ia akan kembali ke apartemennya untuk mengambil beberapa barang. Tak mungkinkan ia meminta Sehun untuk mengemasi pakaian dalamnya. Setelah di pikir kembali akhirnya Aeji memutuskan untuk mengikuti arahan Kyuhyun, tinggal di apartemennya bukanlah hal yang buruk. Lagipula Kyuhyun adalah kekasihnya. Disamping itu ia juga merasa tak nyaman. Sesuatu benar-benar telah mengikutinya. Apa mau sosok itu? BUKK! "Akh! Sakit!" gerutu Aeji saat mendapatkan lemparan jaket tebal milik Sehun. Sepertinya ada sesuatu di bagian saku jaket ini karena benda itu menimpa kepala Aeji dan rasanya begitu sakit. "Makanya jangan bengong!" ujar Sehun yang membukakan jendela kamar rawat inap Aeji. "Siapa yang bengong?" "Tsk! Aku sudah mengurus administrasimu. Sete

