30

1052 Words

Sebuah restoran tradisional di gunung Mudeung yang asri terdapat sosok laki-laki dan perempuan saling bertatap satu sama lain untuk menanti siapa yang akan terlebih dahulu melakukannya. "Apa kau pernah mendengar kalimat 'ladies first'?" sindir Aeji "Apa kau tahu yang namanya emansipasi wanita?" balas Sehun tak mau kalah. Sepasang sumpit telah berada di tangan mereka. Tentu saja sebagai senjata untuk mencapit tteokgalbi yang sangat enak ini. Tteokgalbi merupakan makanan khas kota gwangju, maka tak heran mereka hendak berebut seperti ini. "Sangat tidak gentleman sekali," sindir Aeji lagi. "Kau tidak takut kalah dariku bukan?" "Cih, kau tak tahu aku adalah sang ratu bersuten?" Sehun menunjukkan smirknya yang membuat Aeji kesal, "ayo buktikan" "Ayo!" Tatapan mereka semakin tajam, hing

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD