Langkah Kecil Khairel

1865 Words

Semua yang dijelaskan Marion bahkan tidak benar-benar masuk ke telinga Antika. Ia hanya duduk diam di kursi kulit hitam itu, menatap ujung sepatunya sendiri, seolah dunia luar tak lagi penting. Setiap kata yang keluar dari mulut Marion terdengar seperti gema jauh yang tak memiliki arti, tentang visi kampus, program kolaborasi internasional, dan laporan akademik yang akan segera dikerjakan. Semua lenyap di antara detak jantungnya yang berdegup terlalu cepat. Di hadapannya, Nagara duduk tegap. Wajahnya sama seperti lima tahun lalu, mungkin sedikit lebih matang, tapi sorot matanya tetap sama teduh namun menyimpan badai yang tidak bisa ditebak. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar di antara mereka. Hanya keheningan tegang yang menggantung di udara, begitu rapat sampai terasa menyesakkan d*

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD