Zoya mendapatkan telepon darurat dari rumah sakit saat waktu menunjukkan pukul 3 sore. Meski harus tertatih-tatih menyeret langkahnya ia tetap memutuskan pergi demi memenuhi tanggungjawabnya sebagai Dokter. Setidaknya ia masih dipandang berguna untuk pasiennya, bukan seperti sampah yang hanya dipakai untuk pelampiasan hasrat dan amarah oleh suaminya sendiri. Matthias sendiri pergi ke kantor setelah puas bermain dengan tubuh Zoya tak peduli wanita itu sakit atau bagaimana. Zoya tidak ingin meminta lebih, ia hanya ingin Matthias sedikit saja memperlakukannya dengan baik. Sayang sekali kebencian pria itu telah berubah menjadi racun yang perlahan-lahan akan membunuh Zoya. Begitu siap Zoya segera pergi ke rumah sakit, ingin secepatnya menyelesaikan pekerjaan karena nanti malam Matthias akan