Raut wajah penuh kemarahan dan kekecewaan begitu kentara dari sosok Xander, seperti badai yang sedang mengamuk di tengah laut. Pria itu kembali ke rumah sakit dengan langkah-langkah yang tegas dan cepat, amarah dan kekecewaannya yang tak terperi membakar setiap inci tubuhnya. Ia tidak menyangka menghadapi Enzo benar-benar sulit, seperti mencoba menangkap angin dengan tangan kosong. Meski ia telah memblokir semua tempat, namun pria itu jauh lebih licik dan memiliki rencana yang lebih matang. Dugaan saat ini Enzo mungkin membuat identitas palsu agar bisa lolos pemeriksaan. Namun, meskipun begitu pencarian masih belum dihentikan. Xander telah meminta beberapa agen khusus sekaligus anak buahnya memantau seluruh area penerbangan di wilayah kota Jakarta, seperti seorang jenderal yang memimpin