Bab 56. Gama Kesedihan

2066 Words

Matthias terduduk dengan kedua tangan yang mengepal erat, pertanda ia sedang menahan emosi yang memuncak. Suasana hening di ruangan itu kontras dengan gejolak yang terjadi di dalam hatinya. Ia merasa seperti tersulut api yang membakar habis kesabaran dan kontrol dirinya. Kepala pria itu masih diperban dan luka-luka lebam di wajah namun kondisinya sudah lebih baik. Saat ia sadar, hal pertama yang ia dengar adalah kabar yang membuat aliran darahnya mendidih hebat. Rasa sakit di kepalanya seperti tidak terasa lagi, karena hatinya diliputi erupsi amarah yang coba ia kendalikan. Gigi Matthias gemeletuk, suaranya dibuat serendah mungkin karena di ruangan itu ada Mamanya yang baru tertidur di bad penunggu bersama Serena. "Anak buahmu lebih dari seratus orang, Xander. Apa gunanya mereka jika ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD