S2 Bab 9. Menghadapi Rafael

1180 Words

“Kenapa kita ke sini?” tanya Luna ketika Liam justru membawanya ke apartemen Liam. “Kamu mau pulang ke rumah orang tuamu? Kalau mau aku antar sekarang.” Liam berkata datar sambil membuka sabuk pengamannya. Luna menggeleng cepat. “Nggak mau.” Tatapan Liam jatuh pada tangan Luna yang masih gemetaran menggenggam ponsel. Ia menghela nafas pelan, membukakan sabuk pengaman Luna dan menggenggam tangannya. “Ayo masuk dulu,” ucapnya pelan sambil membelai rambut Luna lembut. Luna masih tak bereaksi. Ia masih ketakutan setengah mati setelah melihat video itu. Malam itu pertama kalinya ia melakukannya dengan Rafael, itu pun setelah ia memutuskan tindakan impulsifnya di bawah pengaruh alkohol. Farewell party tak pernah tidak melibatkan alkohol di dalamnya. Tapi masalahnya, Luna tidak pernah ingat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD