“Lo dari mana aja sih lama banget? Sampe kering gue nunggu di sini.” Seorang gadis yang tampak sedikit lebih muda dari Luna bersungut-sungut menyambut Liam. “Loh, kenapa kalian nggak masuk?” Liam justru terkejut melihat Nathan dan gadis itu berdiri di depan pintu apartemennya. “Gimana kita mau masuk kalau yang punya rumah aja baru dateng?” Gadis itu masih terlihat kesal. Liam mengernyit, melirik Nathan yang mengedikkan bahu tak peduli. “Nathan tahu password apartemen gue kok. Udah gue kasih tadi.” “Apa?!” Gadis itu membelalak. Lantas menoleh pada Nathan yang kini sudah nyengir kuda. “Lo sengaja ngerjain gue, setan?!” Liam hanya menghela nafas pelan dan melangkah masuk ke dalam apartemen pribadinya. Ia bisa mendengar gadis itu sedang memukuli Nathan di belakang punggungnya. “Ampun, Va