64 - Menyembuhkan Luka

1236 Words

Pukul sepuluh, rombongan Reza baru tiba di rumah nenek Aidan. Sementara sang tuan rumah sudah tiba lima menit lebih cepat. Aidan memilih mengendarai motornya sendiri, sekaligus menjadi penunjuk jalan. Alasannya, karena ia masih akan menginap hingga Senin pagi. Sementara rombongan Reza akan pulang setelah makan siang hari ini. Ibu Aidan begitu sumringah menyambut tamunya siang ini. Sepertinya, itu wajah paling bahagia yang Aidan lihat selama delapan tahun terakhir. Dalam sekejap, ruang tamu rumah nenek Aidan penuh. Reza yang membawa serta anak dan istrinya menambah bahagia si tuan rumah. Gelas-gelas es jeruk dan beberapa camilan segera tersaji di meja. “Ibu seneng?” Tanya Aidan. Ia menemani ibunya ke dapur. “Iya, Nak. Senang sekali.” Wanita itu menyentuh pipi Aidan. “Seperti bertemu kel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD