Tiga laki-laki jangkung berseragam polisi itu tak hanya membawa surat penangkapan untuk Bambang, tapi juga membawa surat izin penggeledahan rumah. Maka, tanpa perlu menerima persetujuan dari tiga wanita yang berdiri di ambang pintu pagar, mereka menerobos masuk. Dalam sekejap, mereka sudah tiba di pintu depan ruang tamu. Pistol semi otomatis Browning Hi Power mereka acungkan setinggi pundak. Langkah-langkah kaki mereka terlihat mantap tapi juga ringan.
Nera balik badan. Lidahnya kelu, tubuhnya bergetar. Ia bisa membayangkan apa yang akan terjadi setelah ini.
Tiga polisi itu sudah masuk ke ruang tengah. Kamar Bambang berada dalam satu garis lurus dengan pintu menuju ruang tengah dan pintu ruang tamu. Salah seorang polisi mendatangi kamar itu. Mengetuk pintunya. Nera menyaksikan semua itu
