Hanum memulai harinya sebagai karyawan baru di kantor suaminya sendiri, ia diletakkan di bagian divisi produksi. Untuk tempat tinggal Ia menyewa apartemennya sendiri. Kali ini ia ikuti saja permainan Bahran. Jika kehadirannya memang memberikan kebaikan pada laki laki yang dicintainya itu, ia rela melakukannya meski ia tak mendapat balasan yang setimpal. Hampir satu minggu ia bekerja. Ia hanya menghubungi HRD dan mengikuti semua prosedur di kantor Bahran. Tanpa pernah menunjukan kalau ia punya hubungan khusus dengan sang CEO. " Hanum ....di panggil pak Bahran " tegur salah satu rekan kerjanya. Hanum menunjuk dirinya, secara koordinasi kerja ia sama sekali tak ada kaitan kerja dengan Bahran karena semua laporan pekerjaan akan dilaporkan oleh atasannya dan di perusahaan besar itu tak ada ya