BLAS • 15

1534 Words

Fisha berkacak pinggang sambil menunggu kedua anaknya pulang. Bahkan hingga sekarang ia masih menunggunya. Di balik pintu rumah yang tertutup rapat. Ia berdiri dengan kedua tangan berkacak pinggang dan kaki yang terus melangkah ke kanan dan kiri seperti setrikaan. "Mereka bakal pulang bentar lagi, nggak usah ditungguin kayak gitu juga bisa kali, Fish!" ujar Alex sembari berjalan mendekati istrinya itu. "Mereka bukan anak kecil lagi. Jangan berlebihan!" "Kamu enggak tahu rasanya jadi ibu Lex! Kalau kamu cuma mau protes tanpa ada niatan bantuin aku sama sekali, mendingan kamu diem aja!" Alex mengangkat bahunya tidak peduli. "Padahal, kupikir ini waktu yang tepat buat bisa pacaran lagi kayak dulu." Fisha menoleh dengan pandangan tajam. "Inget umur Alex!" "Ya... ya... ya...." Pria paruh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD