BLAS • 39

1632 Words

Hidup baru, dengan kenyataan lama yang terkuak, lalu mengundang sendu. *** Laki-laki itu mengembuskan napasnya dengan kasar. Di depannya, seorang gadis manis tengah bercerita padanya dan tak mengenal lelah sama sekali. Padahal Maxel belum tentu mendengarkan cerita itu, tapi dia tetap tidak berhenti berceloteh tentang banyak hal kepada laki-laki itu. Maxel menginap di apartemen Darian sejak semalam. Darian mengizinkan dan membiarkannya di sini, tanpa masalah sama sekali, padahal pria itu tahu kalau Maxel bukan anak kandungnya. Namun, Darian tetap membiarkan Maxel tinggal, dan menganggap Maxel layaknya anak dia sendiri. Walau imbasnya adalah ... gadis di depannya ini tidak beristirahat dari cerita manisnya sejak tadi pagi. "Kamu nggak sekolah?" Maxel bertanya, tapi gadis itu malah mengg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD