BLAS • 32

1824 Words

Inginku menepis rasa apa pun itu, tapi aku tahu ... cinta tak mungkin bisa ditepis dengan ungkapan palsu. *** Pelukan itu masih terus berlanjut, mereka bahkan saling mengeratkan pelukannya satu sama lain. Bagi Viola, pelukan Bintang tidak seperti ciumannya. Jika Bintang menciumnya dengan kasar dan panas, maka pelukan Bintang itu sebaliknya. Tenang, lembut, dan nyaman. Dingin yang kadang ia rasakan saat berada di dekat kakaknya itu perlahan menguap bersama kehangatan yang dia berikan. "Ehm!" Deheman Bintang membuat Viola tersadar. Karena, ia tak sengaja menyorokkan wajahnya lebih dalam lagi ke d**a bidang laki-laki itu. Gadis itu menjauhkan wajahnya dan menatap wajah Bintang yang tersenyum manis dan tanpa sadar ia ikut tersenyum. "Jadi, sekarang kita udah baikan, kan ya?" Senyumnya l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD