Prolog
Fathan dan Azra adalah kedua sahabat sejak kecil. Mereka selalu bersama kemanapun mereka pergi.
Kata orang, mustahil jika dalam persahabatan antara laki-laki dengan perempuan tidak melibatkan perasaan. Benarkah itu?
Tetapi dalam hubungan persahabatan Fathan dan Azra hal itu tidak berlaku. Mereka sama-sama tidak mempunyai rasa kepada satu sama lain. Yang mereka tahu mereka hanyalah sepasang sahabat sejak kecil.
Hebatnya, mereka malah memiliki rasa kepada dua orang yang berbeda keyakinan dengan mereka. Aneh tapi nyata. Akan tetapi memang begitu adanya.
Bagi Azra, bersahabat dengan Fathan adalah hal yang menyenangkan. Ketika Azra lelah berjalan, Fathan lah yang menggendongnya. Ketika Azra menangis, Fathan lah yang menenangkannya. Dan ketika Azra lupa mengerjakan PR, Fathan lah yang mengerjakannya. Lalu, apa arti Fathan dalam hidup Azra? Entahlah, Azra belum bisa mendeskripsikannya.
Bagi Fathan, Azra adalah sosok gadis cerewet yang menyusahkan. Setiap hari Azra selalu saja menyusahkannya dengan berbagai kegiatan. Seperti meminta Fathan mengerjakan PR-nya, menggendongnya ketika lelah, menguncir rambutnya dan masih banyak lagi. Tapi entah kenapa Fathan selalu senang dikerjai Azra. Sehari saja Azra tidak mengerjainya rasanya seperti ada yang kurang di hidupnya.
***