Gita tak sabar mendengar cerita Nadine. Ia mengajak Nadine ke toilet yang sepi karena di ballroom sangat ramai dengan tamu-tamu. Ia tak ingin ada orang yang diam-diam menguping obrolan mereka. Entah bagaimana, ia merasa ini hal yang cukup rahasia. Dan benar saja, ia akhirnya dibuat tercengang dengan cerita Nadine yang akhirnya bisa menjadi pacar—pura-pura—Niko. "Aku nggak punya pilihan lain, Papa sama Mama ditampung di rumah itu, dikasih kerjaan dan aku ... aku terpaksa. Anggap aja balas budi, anggap aja aku baru balas dendam ke Charlie," kata Nadine. Gita mengangguk. Pria seperti Charlie harus diberi pelajaran. "Gimana Charlie? Kalian udah ketemu?" Nadine mengangguk. Ia melipat kedua tangannya di depan d**a. "Dia shock banget waktu liat aku tinggal di rumah itu." "Ya ampun, daebak!"