Bab 12

1284 Words

"Kakak  yakin?"  tanya Rena saat esoknya aku memutuskan untuk masuk kerja. Ayah dan bunda sudah kembali ke Bogor dan mewanti-wanti aku untuk menjauh dari Rabian, bahkan mereka menawariku untuk tinggal di Bogor dan melupakan masa-masa suramku tapi aku menolak. Lari dari masalah hanya akan menambah masalah baru dan aku tidak mau ada masalah baru lagi dihidupku.   Aku mengangguk dan memoleskan lipstik merah menyala yang sejak dulu hanya tersimpan di dalam lemari.   "Lebih baik kakak berlibur sejenak," bujuknya lagi sambil memegang kedua bahuku.   Aku menatap Rena melalui cermin di depanku. Kapan aku bisa bahagia seperti Rena? Dicintai dan mencintai pasangannya dengan tulus tanpa embel-embel di balik cinta itu? Entahlah, masalah itu membuatku ingin berhenti mengenal cinta. Cinta yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD