BAB 45 – Perpisahan tapi bukan Perpisahan

2114 Words

Setelah Bu Nirmala pergi, sekarang giliran aku berpamitan pada yang lain. Awal magang dulu disambut dengan baik, sekarang selesai magang dilepas dengan suasana yang sama namun ditambah bumbu sedih. Bergantian Kak Hera, Bu Sriwina dan Mbak Kina memelukku. Ketiganya memberi satu kado perpisahan, serta berpesan untuk sering-sering main ke kantor. Meski tujuannya untuk bertamu semata, mereka tetap menerima dengan tangan terbuka. Berpindah pada Pak Januar, aku tersenyum lebar disertai mata yang berkaca. Tanganku terulur untuk bersalaman, namun beliau justru merangkul dan menepuk puncak kepalaku seperti seorang ayah pada anaknya. "Terima kasih untuk enam bulannya, Pak. Banyak hal yang saya dapat di sini, mulai dari ilmu, pengalaman, pengetahuan, keluarga baru, bahkan belajar menganalisis perma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD