91

1817 Words

Fay menyipitkan matanya melihat Abang mencium puncak kepala Kakak ipar tepat di depan matanya dan saat mereka bertiga masih berada di bandara. Abang tentu harus menjelaskan semuanya pada Fay. Ia sudah lelah dengan kehidupan anak kuliahan juga seorang ibu dadakan. Fay rasa ia butuh gosip hot untuk melemaskan sel-sel otaknya. “Ayo pulang,” ucapnya kemudian berbalik setelah menggoda Abang melalui sudut matanya. Fay jamin godaannya barusan hanya akan disadari oleh Bang Shakka saja. Mereka bertiga tidak langsung pulang tetapi menjemput dua bocah biang kerok dari sekolah terlebih dahulu. Ketiganya beruntung karena dua bocah itu sudah berdiri kebosanan di depan gerbang sekolah ketika mereka sampai di sana. Menoleh ke belakang tepatnya pada Kak Wyne, Fay kemudian tersenyum lebar. “Jangan kaget y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD