Empat Puluh Satu

1532 Words

"Bik ... ada apa?" Bibik Mae yang baru saja meletakkan gagang telepon pun dikejutkan dengan kedatangan Sakura. Rupanya istri dari tuannya itu ada di belakang tubuhnya. Kenapa Bibik Mae tak menyadarinya. Apakah Sakura mendengar apa yang dia bincangkan dengan Akira tadi? Tanya dalam benak Bibik Mae terus berucap. Gugup mendapat tatapan penuh selidik dari Sakura. "Bik ... Bibik kenapa? Siapa yang baru saja menelepon tadi?" Sakura terus mendesak karena jujur hatinya saat ini sedang gundah gulana setelah insiden pecahnya cangkir teh beberapa saat yang lalu. Ditambah wajah juga sikap Bibik Mae yang tak biasa menambah kegelisahan di hati Sakura. "Ayo ikut Bibik, Sakura." Bibik Mae membawa Sakura duduk di sofa ruang keluarga. Mereka berdua saling bersisihan. Bibik Mae meraih tangan Sakura. Me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD