PART. 37 MELAHIRKAN

1666 Words

Hari menjelang subuh, saat Vania merasakan sakit perut. "Bang," Vania menggoyangkan lengan Erwan yang memeluknya. Perlahan, Erwan membuka, dan mengusap matanya. "Ada apa Sayang?" "Sakit perut," keluh Vania lirih. "Sakit perut, mules? Astaga, kamu ingin melahirkan?" Erwan terlompat bangun, ditatap perut Vania. Matanya melebar, melihat gerakan perut istrinya. "Aku bangunkan Bapak, dan Ibu dulu!" Erwan turun dari atas ranjang, ia ke luar dari dalam kamar, lalu mengetuk pintu kamar mertuanya. "Pak, Bu!" panggilnya cukup nyaring. Erwan mengulangi panggilannya, barulah pintu terbuka. "Ada apa, Wan?" Pak Hari muncul dengan rambut basah, tampaknya baru selesai mandi. "Vania sakit perut, Pak!" "Mau melahirkan?" "Sepertinya begitu, Pak." "Ayo bawa ke rumah sakit kalau begitu!" "Si

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD