Elma menemui Erwan, di kantor suaminya. Mereka bicara bertiga di ruangan Yanto. Erwan duduk berhadapan dengan orang tuanya.
"Sekarang jawab pertanyaan Bunda, Wan. Apa kamu menyesal menikah muda?" Pertanyaan penting itu ditanyakan langsung oleh Elma kepada putranya. Elma butuh kepastian dari Erwan akan perasaannya.
"Tidak Bunda, aku tidak menyesal menikahi Vania." Erwan menggelengkan kepalanya dengan kuat, memberikan jawaban pasti akan perasaannya pada Vania. Erwan tidak menyesal menikahi Vania, ia justru menyesal karena sudah mengabaikan Vania. Erwan yakin Vania sudah sangat mencintainya, bukan hanya dirinya yang mencintai Vania. Mereka sudah sepakat untuk mengasuh dan membesarkan anak mereka. Apapun yang terjadi Erwan akan tetap bertahan bersama Vania.
"Bukan itu yang Bunda tanyakan
