BAB 16 - Aku dan Bayi

1308 Words

Juwita terbangun oleh suara mesin rumah sakit yang berdengung pelan, berpadu dengan bunyi bip ritmis dari alat-alat medis. Tubuhnya kaku dan merasa ada sesuatu yang asing di tenggorokannya—sebuah tabung yang membuatnya panik sesaat. Tapi belum sempat bertindak lebih jauh, seorang perawat sudah ada di sampingnya, menggenggam tangannya dengan lembut agar ia tidak mencabut tabung tersebut. “Tenang, Nona. Tidak apa-apa,” ucap sang perawat dengan suara menenangkan. “Ini hanya alat bantu pernapasan. Saya akan bantu mengeluarkannya perlahan, ya?” Juwita mengangguk pelan, meski gerakan kecil itu bisa saja membuatnya merasa tidak nyaman. Tubuhnya mulai merasakan nyeri yang menyebar ke seluruh tubuhnya. Dan rasa sakit di kepala cukup tajam, membuatnya mengerutkan kening. Ia tidak tahu apa yang tel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD