Di sisi lain, San juga mulai mengorek informasi soal keberadaan Kristo Wijaya. Meskipun ia tahu kalau ayahnya sudah tak lagi berurusan, dan lebih fokus kepada bisnisnya dengan sang calon mertua, tapi San masih tidak bisa sepenuhnya percaya. Sejak awal, sang ayahlah yang selalu membela dan menurut kepada Kristo Wijaya, maka takkan mudah pastinya, meninggalkan bekas bos tersebut. Ia pun berusaha menemui sang ayah, yang akhir-akhir ini sepertinya enggan ditemui oleh San, anaknya sendiri. Mungkin, karena San sebelumnya menghancurkan Kristo Wijaya, sang ayah jadi agak membencinya, meskipun kebencian sang ayah tak terlalu diperlihatkan. San menunggu di ruangan sang ayah dengan gusar. Asistennya mengatakan, bahwa ayahnya sedang ada rapat penting, tapi sudah satu jam setengah berlalu, belum ad

