Meskipun terlihat sangat tenang, David ternyata memikul beban yang cukup berat. Memutar keuangan di perusahaan dan juga memikirkan jalan keluar dari musibah yang dialami jelas bukan hal yang mudah. Setelah berpikir berkali-kali, meminta saran kepada saudara dan rekan. Akhirnya David mengambil keputusan yang sangat berat. Yaitu menjual aset keluarga untuk menutupi kerugian besar itu. Uang tabungan putranya juga masuk ke dalam perusahaan itu namun tetap tidak cukup juga. "Tanah yang ada di ... Papa jual. Mumpung ada yang nego degan harga tinggi. Saham perusahaan mulai menurunkan, Papa harus mengembalikan kepercayaan mereka lagi. Maafin Papa ya." David juga sudah membicarakannya kepada sang istri dan wanita itu setuju. Akhirnya sedikit masalahnya pun tertutupi meski harus kehilangan aset y