Bab 90. Istrinya Biru

1072 Words

Pukul 11 siang Xabiru sudah pulang bersama Papanya. Raut wajah mereka sudah menggambarkan sesuatu yang membuat mereka sangat lega. Setidaknya masih asa yang digenggam setelah masalah yang membelit keluarga mereka akhir-akhir ini. "Kamu nggak langsung pulang 'kan? Habis ini Papa ngomong ke Mama kamu, mau buat acara syukuran Greysia dimana." David berbicara dengan anak laki-lakinya. "Syukuran apa?" "Kehamilan istri kamu, cucu pertama Papa itu." "Kayaknya nggak usah deh, Pa. Grey biasanya nggak suka kalau buang-buang duit. Nanti aja, acara 7 bulanan sekalian. Sekarang kita kasih bingkisan aja ke panti asuhan gitu gimana?" Xabiru mengusulkan dengan pemikiran paling sederhana yang sudah bisa ditebak oleh istrinya. "Ide bagus, Papa omongin sama Mama nanti." David mengangguk-angguk setuju.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD