Alvaro hanya bisa pasrah saat Atala tiba-tiba menarik lengannya dengan kasar menuju ke kamar mereka. Usai berada di kamar, Atala langsung mengunci pintu lantas mendorong tubuh sang suami di atas ranjang hingga jatuh terbaring di sana. Alvaro terkekeh pelan, apa yang akan di lakukan istrinya? Ia berani taruhan, Atala tidak akan berani melakukan apapun terhadapnya. Sedangkan Atala yang melihat senyuman konyol dari sang suami langsung merasa tertantang. Ia melepaskan semua kancing kemejanya dan memperlihatkan bra hitam yang tengah ia pakai. Senyum Alvaro mendadak hilang seketika, tatapannya fokus pada gunung kembar milik istrinya. Kecil, tapi padat berisi, membuat nafsunya langsung meningkat drastis hanya dengan melihatnya walaupun masih terbungkus rapi. "Mau ngapain?" Tanya Alvaro pada Ata