Alvaro tak henti-hentinya mengelus kepala Atala dengan lembut, memberikan kenyamanan lada gadis itu yang tengah berada dalam dekapannya. Mereka masih berada di rumah sakit, Alvaro berbaring di ranjang inap milik Atala, sedangkan sang istri berada di atas tubuhnya. Pria itu bahkan mengindahkan rasa sakit yang ia rasa pada seluruh tubuhnya yang penuh luka, biarkan saja Atala berada di atas tubuhnya, kalau itu yang bisa membuatnya nyaman, ia ikhlas dan dengan senang hati membiarkannya.
"Kamu udah makan?" Tanya Alvaro pada Atala. Gadis itu menggeleng dengan pelan.
"Gak nafsu," balasnya dengan lemah.
"Kalau makan sama aku, nafsu gak?" Tanya Alvaro lagi.
"Enggak juga, aku gak laper." Jawab Atala dengan enteng, ia kehilangan selera makannya, mengingat kembali momen di mana Galang bersikap lay
