"Au! Pelan-pelan. Jangan kasar dong." Protes Atala sembari meringis perih tatkala dengan tak punya hati Alvaro menekan bagian wajahnya yang memerah dengan keras. "Kalo gak niat bantu, gak usah bantuin. Mending mbak nya aja yang ngobatin gue." Oceh Atala lalu menepis tangan Alvaro pelan agar menjauh dari wajahnya. Alvaro yang awalnya memiliki niat yang baik untuk mengobati luka calon istrinya mendengus kesal lantas membuang sapu tangan yang sebelumnya sudah di beri sedikit alkohol untuk membersihkan luka. "Kamu cerewet." Sahut Alvaro dengan kesal. "Kok gue yang cerewet? Lo tuh yang kasar. Main nyalahin orang aja." "Aku gak nyalahin kamu, cuma bilang kamu cerewet doang." "Ya udah! Pergi sono!" Usir Atala dengan kesal, berada di samping Alvaro benar-benar tak baik untuk kebaikan tubuhny